TERBARU

Rabu, 28 Desember 2011

AGENDA BULAN PURNAMA

    Lukisan abstrak yang saya buat pada tahun 2011 ini mengisahkan tentang kehidupan manusia yang tengah mencari arti kehidupan pada dirinya.
    Lingkaran di tengah tersebut mengartikan sebuah bulan purnama. Lingkaran tersebut dibuat tidak sempurna bukan karena saya salah coret atau tidak bisa membuat gambar lingkaran sempurna, tetapi karena lingakrang yang tidak sempurna itu mengartikan tidak ada seorangpun manusia yang dapat membuat hidupnya sempurna di dunia ini. Sedangkan bercak warna-warni yang ada di sekelilingnya bukanlah cat warna yang tak sengaja tak sengaja terpercikan pada kertas gambar, bercak-bercak tersebut mengartikan tentang rasa-rasa hidup yang pernah  dirasakan. Ada merah, kuning, orange, hijau, biru, hitam, ungu, dll. Warna-warna ini sengaja saya buat tidak beraturan karena kita sebagai manusia tak dapat mengatur hidup kita sesuai dengan yang kita mau, atau dapat dikatakan warna tersebut tak beraturan karena adanya takdir atau hukum alam yang mempengaruhi kehidupan manusia.
    Warna latar yang putih tersebut bukan karena saya tergesa-gesa saat membuatnya, juga bukan untuk menghemat cat warna, namun latar putih tersebut mengartikan bahwa kita manusia berawal hidup di dunia ini bagaikan selembar kertas yang putih dan bersih, namun kemudian kertas putih bersih tersebut mengenal berbagai rasa (bercak warna-warni).
    Warna merah seperti tetesan darah yang ada di atas lingkaran bulan tersebut menandakan bahwa dalam hidupnya manusia mengalami pahitnya terhianati oleh cinta sebelum akhirnya menemukan bahagia cinta. warna merah itu sengaja saya buat menetes agar lebih menonjolkan kesan abstrak yang alami, seperti tetesan darah.
    Secara singkatanya lukisan abstrak tersebut mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang manusia yang lahir pada bulan purnama, dimana pada hidupnya dia mengenal berbagai rasa dan akhirnya kembali pada sang pertiwi pada bulan purnama pula. 

Maka dari sanalah lukisan tersebut saya beri nama "AGENDA BULAN PURNAMA" 

Inspirasi :: th 2011
Dewa Ayu Ari PD

Senin, 12 Desember 2011

Untuk Kenangan yang Telah Kelabu

Dear My Honey,

Aku tahu aku hanya orang kesekian dari banyak orang yang menyayangimu, tapi aku ingin menjadi orang pertama yang ada disampingmu saat kau kehilangan arah ..
Sayang ..
Jika waktuku tak banyak untukmu, aku ingin di setiap detak jantungku terdengar olehmu, pertanda aku masih ada untukmu ..
Sayang ..
Jika lidahku pernah menjadi penyayat hatimu, aku hanya ingin maaf dan senyum termanis darimu ..
Aku hanya ingin menjadi orang yang selalu ada disampingmu, sampai nanti.. sampai kau dan aku terpisah oleh sang waktu.. sampai aku tertidur lelap dibawah timbunan tanah ..


Inspirasi 5 Des 2010.
Untuk Kenangan yang Telah Kelabu